PONTIANAK, KOMPAS.com – Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Edi Rusdi Kamtono memastikan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 2021.
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah.
“Tetapi karena risiko penyebaran virus corona di Pontianak tinggi dan sempat masuk zona merah, sehingga pembelajaran tatap muka kita tunda,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: 5 Pengunjung dan 3 Pegawai Sebuah Warung Kopi di Pontianak Positif Covid-19
Jika pembelajaran tatap muka di sekolah dimulai tahun depan, terang Edi, maka pihaknya sudah siap memenuhi standar protokol kesehatan sebagaimana simulasi yang sudah dilakukan sebelumnya.
Namun demikian dalam pelaksanaannya harus memenuhi dukungan dari pemerintah, komite sekolah, kepala sekolah dan orang tua.
Sebab dalam proses pembelajaran tatap muka, pihaknya tidak akan memaksakan siswa untuk mengikutinya.
Selama masa pandemi Covid-19 pihaknya memberikan keleluasaan bagi orang tua yang khawatir anaknya terpapar untuk tidak mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Pembukaan sekolah tatap muka kita serahkan kepada orang tua siswa masing-masing . Bagi orang tua yang menginginkan anaknya belajar di kelas, kita persilakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ungkap Edi.
Baca juga: Walkot Pontianak Berencana Revisi Aturan Pesta Pernikahan, Tak Boleh Lagi Prasmanan
Pada prinsipnya, lanjut Edi, Pemkot Pontianak siap untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Namun pihaknya akan melakukan monitoring untuk memastikan seluruh sekolah sudah memenuhi standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.