PONTIANAK, KOMPAS.com – Sebanyak 10 desa di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir setinggi satu meter.
Banjir berasal dari luapan Sungai Landak yang tak kuat menahan debit air akibat hujan deras tiga hari terakhir.
Camat Ngabang Nomensen mengatakan, banjir terjadi sejak Rabu (13/1/2021).
Sampai Jumat (15/1/2021) siang, air masih merendam sejumlah pemukiman.
“Selain merendam pemukiman, banjir juga memutus akses jalan penghubung antar desa maupun antar dusun,” kata Nomensen saat dihubungi, Jumat sore.
Baca juga: Banjir Bandang di Jembrana, Rumah dan Ternak Hanyut
Menurut Nomensen, saat ini ketinggian air semakin meninggi. Terlebih jika hujan kembali turun.
“Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di hulu sungai. Debit air jadi meningkat,” terang Nomensen.
Nomensen mengaku telah berkordinasi dengan pemeritah daerah dan aparat kepolisian untuk melakukan pendataan warga terdampak banjir.
Baca juga: Gubernur Kalsel Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
Pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian dan kesehatan yang berlokasi di aula Kantor Camat Ngabang.
“Kepada para kepala desa yang wilayahnya terdampak bencana banjir, diharap lebih pro aktif dalam memberikan informasi kepada kami, agar penanganan terhadap para korban banjir dapat cepat dilakukan,” terang Nomensen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.