Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayah dan Anak Penyintas Kanker Susuri Jalan 50 Kilometer Cari Masker

Kompas.com - 04/03/2020, 18:19 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Susanto Tan (46) dan Celine (6), ayah dan anak penyintas kanker rela menyusuri jalan raya sepanjang 50 kilometer untuk mencari masker.

Namun, dari setiap toko yang didatangi, tak satu pun menjual barang yang diinginkannya.

"Kemarin, Selasa (3/3/2020) saya ke Kecamatan Mempawah. Saat mau pulang ke Kecamatan Siantan, saya sengaja singgah setiap toko mencari masker, tapi tak ketemu," kata Susanto kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2020). 

Baca juga: Penimbun Masker dan Antiseptik di Semarang Jualan Online Lewat FB, Tertangkap Patroli Cyber

Susanto menyebut, toko-toko yang disinggahi seperti misalnya Indomaret, Alfamart dan toko obat atau apotek sepanjang antara Kecamatan Siantan dan Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Saat ini, stok masker milik Susanto hanya sisa sedikit. Kurang dari satu kotak. Untuk itu, semuanya dia berikan kepada anaknya. 

"Stok masker sisa sedikit untuk anak saya. Sekarang, kadang saya pakai masker kain,"  ujar Susanto. 

 Susanto mengeluh dengan kelangkaan masker seperti sekarang ini. Jika pun ada, harganya melonjak drastis. 

Terakhir, dia ditawari masker seharga Rp 220.000 per kotak.

Padahal sebelum isu corona, harga masker di tempat perbelanjaan hanya sekitar Rp 23.000 - Rp 40.000 per kotak. 

"Semenjak merebaknya virus corona, apalagi keika dikabarkan masuk ke Indonesia, harga masker melonjak tinggi," ungkap Susanto. 

Menderita kanker stadium 2

Susanto menyebutkan, dia didianogsa mengidap kanker nasofaring. Sementara anaknya menderita leukimia atau kanker darah. 

"Saya rutin menggunakan masker sejak tahun 2018. Sementara anak saya sejak tahun 2016," ucap Susanto.

Baca juga: Ayah dan Anak Penyintas Kanker Menjerit, Harga Masker Terlalu Mahal

Selama bertahun-tahun itu, dia mengaku, paling tidak menggunakan 1 buah masker setiap hari. Untuk anaknya lebih banyak, bisa mencapai 3 masker per hari. Terutama bila bepergian. 

Menurut dia, kebutuhan masker bagi penyintas kanker sangat penting. Sebab, mereka akan rentan terhadap kondisi udara yang tidak baik, seperti misalnya asap rokok, debu, dan polusi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com