Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat RS Untan Pontianak Meninggal karena Covid-19, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Kompas.com - 17/10/2020, 20:55 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang perawat yang bertugas di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (RS Untan) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), meninggal dunia karena virus corona atau Covid-19, Sabtu (17/10/2020), sekitar 04.00 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menerangkan, perawat perempuan tersebut awalnya mengaku demam, batuk dan pilek, pada Minggu (11/10/2020), dan langsung dilakukan pemeriksaan swab.

“Keesokan harinya, Senin (12/10/2020), hasil swabnya keluar dan menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Harisson dalam keterangan resmi, Sabtu petang.

Baca juga: Perawat Rumah Sakit Untan Pontianak Meninggal Dunia karena Covid-19

Sesuai dengan prosedur penanganan pasien Covid-19, kata Harisson, dia disarankan untuk menjalani isolasi di Rusunawa Pontianak.

Namun dia menolak, dan meminta isolasi mandiri di rumah.

“Almarhumah menolak isolasi di Rusunawa karena dia tinggal sendirian di rumah. Jadi isolasi mandiri di rumah,” ujar Harisson.

Harisson menegaskan, selama perawatan, perkembangan kesehatannya setiap hari dipantau petugas Puskesmas setempat dan tenaga medis Rumah Sakit Untan Pontianak.

“Dia juga diberikan obat-obatan dan vitamin,” ucap Harisson.

Baca juga: Sempat Takut Tertular Covid-19, Perawat Ini Kini Kembali Bertugas dengan Nyaman

Harisson melanjutkan, selama isolasi mandiri, dia sempat mengeluhkan sesak napas. Namun sesaknya muncul hanya saat beraktivitas.

“Saat istirahat, sesaknya berkurang. Kita sudah berkali-kali meminta dilakukan perawatan, tapi dia tidak mau,” terang Harisson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com