Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran OJK untuk Korban Penipuan Berkedok Penerima Poin Traveloka di Pontianak

Kompas.com - 17/07/2019, 18:13 WIB
Hendra Cipta,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat Moch Riezky F Purnomo mengakui, ada banyak warga Pontianak yang mengadu sebagai korban modus penipuan berkedok poin Traveloka.

Riezky mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak bank yang bekerja sama dengan Traveloka dan memberikan pinjaman. Mereka juga berkoordinasi dengan Kantor OJK di Jakarta untuk melakukan pengecekan modus berkedok p serupa di seluruh Indonesia.

"Kami sudah koordinasi dengan kantor pusat, apakah tempat lain juga ada. Dan kami sudah koordinasi juga dengan pihak bank yang memberi pinjaman," kata Riezky, Rabu (17/7/2019).

Namun, bagaimana nasib para korban yang harus menanggung utang pinjaman tersebut? Apalagi, mereka terancam tidak bisa mengajukan pinjaman atau kredit ke bank mana pun, karena dianggap kredit macet dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Baca juga: Penipu Berkedok Penerimaan Poin Traveloka Dibekuk Polisi

Riezky mengakui, tidak mudah bagi bank untuk menghapus data debitur di SLIK. Sebab, dalam kasus penipuan berkedok poin Traveloka ini, bank juga sebagai korban penipuan.

Menurut dia, akan lebih baik setelah membuat laporan kepolisian, seluruh warga yang menjadi korban juga berkoordinasi dengan pihak bank. Hal itu untuk mencari jalan keluar bersama.

Menurut Riezky, pertemuan antara warga dan pihak bank itu bisa saja difasilitasi oleh OJK.

Selain itu, warga yang menjadi korban dapat meminta bukti laporan polisi bahwa pinjaman ini adalah penipuan yang dilakukan oleh satu orang. Hal itu bisa menjadi rekomendasi agar korban untuk mendapat keringanan.

"Saya berharap ini tidak ditagih lagi. Tapi kita lihat dulu kemampuan bank yang juga menderita kerugian," kata Riezky.

Baca juga: Begini Modus Pelaku Penipuan Poin Traveloka yang Diungkap Polisi

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, kepolisian bersama OJK Kalbar akan melakukan tindakan-tindakan berikutnya untuk memastikan keselamatan nasib korban penipuan, khususnya yang tercatat di database perbankan.

"Bagi masyarakat yang merasa jadi korban, kami harap segera melapor, agar kami bisa melakukan tindakan berikutnya untuk menyelamatkan dananya," kata Didi.

Sebelumnya, kasus penipuan berkedok penerimaan poin Traveloka terbongkar. Kepolisian telah menetapkan Rusdi Hardanto (36), warga Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com