Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan Satu Keluarga Berujung Bocah 4 Tahun Tewas, Polisi Tunggu Keterangan Ibu Korban yang Masih Kritis

Kompas.com - 19/02/2020, 11:11 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MELAWI, KOMPAS.com - Kepolisian masih menyelidiki kasus penganiayaan berat terhadap Wita (36) bersama dua anaknya, Sandi (18) dan Aina (4) di rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Senin (17/2/2020) sekitar 18.30 WIB.

Kejadian itu menyebabkan Sandi dan Aina tewas.

Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi menjelaskan, berdasarkan hasil visum, kedua korban meninggal akibat terkena hantaman benda tumpul.

"Satreskrim Polres Melawi masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan dan memeriksa sejumlah saksi," kata Tris Supriadi kepada sejumlah wartawan, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Ibu dan Dua Anaknya Dianiaya dengan Shockbreaker Sepeda Motor, Dua Orang Tewas

Kapolres menyebut, hingga saat ini sudah lebih dari empat saksi yang diperiksa.

Juga ada pengembangan terhadap beberapa orang saksi.

Termasuk menunggu hasil medis ibu korban yang menjadi saksi kunci penganiayaan tersebut.

"Ibu korban masih belum bisa diminta keterangan. Mudahan dalam waktu dekat bisa berkomunikasi," ujar Tris .

Polisi tengah menyelidiki kasus ini. Sejumlah barang bukti termasuk shockbreaker yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya ketiga korban sudah disita.

"Intinya mohon bantuan kepada masyarakat mungkin tahu dan mendengar sebelum kejadian. Mohon beri informasi kepada kami," harap Tris Supriadi.

Baca juga: Kisah Pilu Calon Pengantin Wanita Tewas dalam Kecelakaan, 4 Hari Lagi Menikah, Undangan Telah Disebar

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Wita (36) bersama dua anaknya Sandi (18) dan Aina (4) mengalami penganiayaan berat di rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Senin (17/2/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kejadian tersebut mengakibatkan kedua anaknya tewas, sementara Wita kritis dan tengah mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com