Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Payudara di Kalbar, Pelaku Buntuti Korbannya Tengah Malam Saat Pulang Kerja

Kompas.com - 19/02/2020, 15:37 WIB
Hendra Cipta,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Peristiwa pelecehan seksual menghebohkan warga Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Korbannya yakni seorang ibu rumah tangga berinisial MR (32).

Hingga saat ini, pelaku masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Kapolres Ketapang AKBP RS Handoyo melalui Paur Humas IPDA Matalip menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (15/2/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Korban Begal Payudara di Pasaman Barat Bertambah Jadi 11 Orang

Saat itu, korban hendak pulang dari tempat kerjanya menuju rumah di kawasan Jalan Soeprapto, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menggunakan sepeda motor.

Saat berada di Jalan Raya Ketapang-Siduk, tepatnya di depan SMK Negeri 1 Muara Pawan, korban melihat seseorang membuntuti dari belakang dengan menggunakan sepeda motor tanpa identitas jelas.

Tak lama kemudian, orang tak dikenal tersebut secara tiba-tiba mendahulu dan langsung memegang payudara korban.

"Setelah itu, pelaku langsung melaju meninggalkan korban. Dan korban melanjutkan perjalanannya ke rumah," ucap Matalip kepada wartawan, Rabu (18/2/2020).

Namun, sesaat kemudian, setelah melewati tikungan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, pelaku kembali muncul dari arah belakang dan mengejar korban.

"Pelaku kemudian mendorong sepeda motor korban hingga terjatuh, lalu melarikan diri," ucap Matalip.

Untungnya, usai terjatuh, korban ditemukan pengendara sepeda motor lain yang kemudian berhenti dan menolong korban.

Baca juga: 5 Fakta Teror Begal Payudara di Pasaman Barat, Diduga Alami Kelainan Seks hingga Pelaku Ditangkap

Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang di bagian bahu sebelah kanan, serta luka lecet di bagian kaki dan tangan.

"Kemudian korban menelepon keluarganya, sehingga keluarganya datang untuk menjemput dan membawa pulang setelah itu dibawa ke RS Agoes Djam Ketapang, guna mendapatkan perawatan medis," ujar Matalip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com