Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Malaysia Deportasi 144 Pekerja Migran Indonesia

Kompas.com - 20/03/2020, 14:25 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak 144 pekerja migran ilegal asal Indonesia dideportasi dari, Serawak, Malaysia, melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (21/3/2020).

Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kalbar Yuline Marhaeni menerangkan, sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing, pekerjaan migran ini terlebih dulu harus melalui pemeriksaan kesehatan.

"Ya. Sebanyak 144 pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia ini dicek dulu kesehatannya oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," kata Marheini kepada wartawan, Jumat (20/3/20201).

Baca juga: Warga Binaan di Lapas Perempuan Pontianak Sementara Tak Boleh Dibesuk

Dia menambahkan, untuk pekerja migran yang mengalami sakit akan langsung dikarantina di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Sementara yang sehat, akan dibawa ke shelter Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kalbar.

Marheini belum menjelaskan secara rinci pelanggaran yang dilakukan pekerja migran ini hingga dideportasi.

"Di shelter nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala sambil menunggu kapal untuk memulangkan mereka," ujar Marheini.

Baca juga: Kesehatan Pasien Positif Corona di Pontianak Membaik

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menutup 3 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang menghubungkan ke Negara Malaysia.

"Ketiga PLBN yang mulai ditutup hari ini masing-masing berada di Aruk, Kabupaten Sambas yakni Entikong, Kabupaten Sambas, dan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalbar Manto Saidi kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).

Manto menerangkan, penutupan itu secara resmi telah disampaikan kepada bupati dan administrator di masing-masing PLBN, melaui surat Gubernur Kalbar Nomor 193/0868/BPPD-A, tertanggal 18 Maret 2020.

Penutupan tersebut, kata dia, untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kalbar.

Kendati demikian, terkait warga negara asing yang mau keluar dari wilayah Kalbar masih dipersilakan.

"Kami tutup pintu masuk bagi semua warga Indonesia yang akan keluar dan masuk ke wilayah Kalbar," ujar Manto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com