Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Larangan Pesawat Terbang dari Surabaya ke Pontianak, Berawal dari Penumpang Reaktif Rapid Test

Kompas.com - 04/08/2020, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Maskapai Citilink dan Lion Air dilarang membawa penumpang dari Surabaya, Jawa Timur ke Pontianak, Kalimantan Barat selama sepekan.

Pelarangan dilakukan sejak Senin (3/8/2020).

Kebijakan diambil setelah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendapati dua penumpang Citilink dan satu penumpang Lion dinyatakan reaktif.

Temuan tersebut hasil uji rapid test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kalimantan Barat pada Sabtu (1/8/2020). Rapid test dilakukan pada 21 penumpang dari Surabaya.

Baca juga: Penumpang Lion Air Surabaya-Pontianak Akan Transit di Bandara Soetta

Untuk memastikan status kesehatan, tiga orang tersebut menjalani tes swab.

Dua orang yang positif itu merupakan warga Kabupaten Kubu Raya dan satu orang warga asal Jombang, Jawa Timur, yang akan mencari pekerjaan di Pontianak.

Penutupan penerbangan tersebut dibenarkan oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

Dalam akun media sosialnya pada Senin (3/8/2020), ia mengatakan pelarangan dilakukan selama sepekan.

Baca juga: Citilink Pastikan Penumpang Pesawat Surabaya-Pontianak Memenuhi Syarat Terbang

Jika masih kedapatan ada penumpang yang reaktif, maka pelarangan akan dilakukan selama tiga bulan.

"Dilarang (terbang ke Pontianak dari Surabaya) untuk satu pekan. Jika kedapatan lagi, maka kita akan larang tiga bulan," kata Sutarmidji dalam akun media sosialnya yang telah terkonfirmasi, Senin.

Untuk sementara, masyarakat dari Surabaya yang akan ke Pontianak harus melalui Jakarta.

"Saya tegaskan ke maskapai, kalau kita tidak boleh lengah, demi masyarakat Kalbar. Ini juga menunjukkan jeleknya pengawasan di bandara," ujar Sutarmidji.

Baca juga: Lion Air Tutup Sementara Penerbangan dari Surabaya ke Pontianak

Dengan adanya temuan itu, menurutnya memang harus ada evaluasi secara menyeluruh.

Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus corona dari daerah asal.

"Jadi sebenarnya setiap pelaku perjalanan harus rapid test dulu. Kalau hasilnya non-reaktif baru boleh berjalan," ucap Harisson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com