Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kisah Penantian Keluarga Penumpang dan Awak Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 11/01/2021, 06:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di balik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak pada Sabtu (9/1/2021), tertoreh sederet kisah pilu penantian keluarga penumpang dan awak pesawat.

Tiga hari pascainsiden tersebut, keluarga masih menanti penuh harap.

Doa terus dipanjatkan, memohon agar orang-orang tercinta selamat dan ditemukan.

Berikut ungkapan penantian keluarga penumpang dan awak kapal Sriwijaya Air yang hilang kontak beberapa menit usai lepas landas:

Baca juga: Razanah dan Suaminya Kirim Foto Berdua Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Lepas Landas

1. Tangis Yaman Zai, istri dan 3 anaknya berada di pesawat Sriwijaya Air

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Seorang pria bernama Yaman Zai tak kuasa menahan air mata.

Di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Yaman Zai menangis histeris.

Istri dan tiga anak yang ia tunggu kedatangannya tak kunjung tiba. Termasuk anak bungsunya, yang masih bayi.

Mereka merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

"Tadi terakhir kontak saya setengah dua siang tadi, mereka sudah di bandara, makanya saya tunggu-tunggu, paling kan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, ditelepon tidak aktif," tutur dia, melansir Tribun Pontianak.

Sedianya, anak dan istrinya hendak berlibur dan menghabiskan waktu bersama di Pontianak.

"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau ke sini mau liburan," kata dia.

Yaman sangat berharap istri dan anak-anaknya segera ditemukan.

Baca juga: Sederet Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Berisi 62 Jiwa hingga Tangis Pilu Keluarga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com