PONTIANAK, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah selesai mengambil 21 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak Sabtu (9/1/2021).
Proses pengambilan sampel DNA dilakukan di posko crisis center Gedung Serbaguna Graha Chandra Dista Wiradi, Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kami telah mengumpulkan 21 sampel DNA keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182,” kata Kabid Dokkes Polda Kalbar, Kombes Pol dr Tri Susilo, kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Gubernur Sulsel Kunjungi Keluarga Korban SJ 182 Asal Makassar
Menurut Tri, sebanyak 19 sampel DNA sudah dikirim ke laboratorium DNA milik Mabes Polri di Jakarta.
Sementara dua sampelnya menyusul Selasa (12/1/2021) besok.
“Sebanyak 19 sampel DNA sudah dikirim dari Pontianak ke Jakarta. Dua sampel sisanya besok pagi,” ucap Tri.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan, proses identifikasi data keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta- Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB, sudah hampir rampung.
Baca juga: Temui Keluarga Korban SJ 182, Menhub: Saya Sampaikan Duka Cita Mendalam
Pesawat itu mengangkut 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.